Tahun 2023 Dibayangi Resesi Global, Dirut BNI: Kinerja Perbankan Jangan Stagnan

Suparjo Ramalan
Direktur Utama (Dirut) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Royke Tumilaar. (Foto: dok iNews)

Adapun pertumbuhan kredit mencapai 9,1 persen menjadi Rp622,61 triliun dengan fokus pada segmen berisiko rendah, debitur Top Tier di setiap sektor industri prospektif, serta regional champion di masing-masing daerah. 

Sementara, Rasio CASA mencapai 70,9 persen dari total dana pihak ketiga (DPK). Angka ini merupakan pencapaian yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ini.

"BNI tahun lalu berhasil menambah modal sehingga membuat level modal menjadi sangat cukup kuat untuk menyerap risiko maupun ekspansi dalam menjawab berbagai peluang tahun depan," ungkap Royke. 

Dia yakin bahwa BNI memiliki level likuiditas yang sangat cukup baik dan sejauh ini pengelolaan perusahaan juga baik, sehingga BNI berharap bisa menangkap peluang dalam bisnis perbankan nasional  

Tahun depan, lanjut Royke, BNI pun akan tetap fokus ke segmen consumer, korporasi, dan UMKM yang berorientasi ekspor untuk menjadi engine pertumbuhan BNI.

"Kami mau membantu UMKM untuk go global, bantu mereka supaya bisa ekspor, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas usaha sekaligus profitabilitas buat mereka," tutur Royke.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
22 hari lalu

BNI Bukukan Laba Rp15,12 Triliun per September 2025

Buletin
1 bulan lalu

Menkeu Purbaya Sidak ke Bank Mandiri dan BNI, Pastikan Penyaluran Kredit Sesuai Tujuan

Nasional
2 bulan lalu

Menkeu Purbaya Tiba-Tiba Sidak Kantor Pusat BNI, Ada Apa?

Bisnis
2 bulan lalu

BNI Hadirkan Fitur Simponi di wondr by BNI Permudah Pengelolaan Dana Pensiun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal