Tak Hanya Transportasi, Kelangkaan BBM Juga Pengaruhi Sektor Pertanian

Advenia Elisabeth
Kenaikan harga BBM turut menyebabkan kelangkaan sejumlah jenis BBM di berbagai wilayah. Hal ini turut berpengaruh terhadap sektor pertanian. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turut menyebabkan kelangkaan sejumlah jenis BBM di berbagai wilayah. Saat ini, beberapa jenis BBM diketahui mulai hilang di pasaran meliputi Solar dan juga Pertalite.

Hal ini tentu saja dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat, tak terkecuali oleh para petani. Mungkin banyak orang yang mengira kelangkaan ini hanya dialami oleh sebagian besar sopir truk, padahal yang terjadi sebenarnya, para petani juga terkena imbas dari kelangkaan ini. 

Kepada MNC Portal Indonesia, Dekan Sekolah Vokasi IPB University sekaligus pengamat pertanian, Arief Daryanto bercerita saat dirinya pergi ke Jawa Timur, di mana dia merasakan kelangkaan BBM bersubsidi jenis Solar. Dia pun menyebut, saat datang ke pom bensin, antrean mengular yang tak wajar. 

Arief mengemukakan, saat ini aktivitas perekonomian masyarakat sudah mulai meningkat karena adanya pelanggoran PPKM, di mana hal itu juga mendorong aktivitas perekonomian masyarakat. 

Dia menyebut, perhitungan alokasi BBM jenis solar untuk berbagai daerah dan juga untuk berbagai keperluan perlu direvisi. Selain itu, menurutnya perlu adanya relaksasi distribusi solar bersubsidi di seluruh Indonesia.

Arief berterus terang bahwa BBM solar bersubsidi sangat penting untuk pertanian, sehingga jika terjadi kelangkaan maka akan berimbas pada produktvitas petani.

Misalnya, di kegiatan produksi, penanganan dan penyimpanan pasca panen, pengolahan, lalu kemudian juga distribusi logistik, semua proses itu membutuhkan bahan bakar solar.

Sebagai contoh di sektor produksi, saat ini para petani banyak yang menunggu panen. Kemudian, banyak sawah yang sekarang ini diakhiri dari pompa air. Jika solarnya sulit didapatkan maka pengairan akan terhambat. Lalu, jika pengairan terhambat maka akan terjadi food loss.

Lanjut dipaparkan Arief, contoh lain juga saat pasca panen. Misalnya petani menanam jagung ataupun padi, seringkali petani membutuhkan alat pengering supaya kadar laktosanya itu rendah. Karena jika kadar laktosanya tinggi, maka komoditas yang dihasilkan jadi tidak sehat. Maka dari itu, jika tidak ada solar, alat pengering tidak bisa berfungsi dengan sangat baik.

Kemudian setelah panen, proses selanjutnya adalah pengantaran dari tempat produksi ke gudang penyimpanan. Proses ini membutuhkan jasa logistik. Jika pada proses pengiriman logistik itu terganggu karena alasan sulit mendapatkan solar, maka akan berdampak pada konsumen. Di mana konsumen harus menanggung beban biaya pengangkutan yang lebih tinggi sehingga harga komoditas yang dijual di pasar menjadi lebih mahal. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
12 jam lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 26 Oktober 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia

Nasional
2 hari lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 25 Oktober 2025, Lengkap Pertalite hingga Pertamax

Nasional
2 hari lalu

Bahlil Pastikan SPBU Swasta Tetap Dapat Kuota Impor BBM Tahun Depan, Segini Besarannya

Nasional
2 hari lalu

Ngaku Sering Dihina, Bahlil: Orang Ganteng Belum Tentu Cerdas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal