WASHINGTON, iNews.id - Maskapai penerbangan utama Amerika Serikat (AS) Delta Airlines dan American Airlines mengumumkan penghapusan biaya reschedule atau perubahan jadwal penerbangan. Langkah serupa juga dilakukan maskapai United Airlines beberapa hari lalu, sebagai upaya untuk menarik minat penumpang.
Delta yang berbasis di Atlanta mengatakan, penghapusan biaya perubahan jadwal segera berlaku mulai 1 Oktober untuk tiket perjalanan di AS, Puerto Rico dan Kepulauan Virgin. Sementara perubahan jadwal di maskapai American mencakup penerbangan ke Kanada, Meksiko dan Karibia.
CEO Delta Ed Bastian mengatakan, manajemen perusahan selama berbulan-bulan telah mempertimbangkan perubahan kebijakan bagi para pelanggan. Hal itu dimaksudkan untuk menarik kembali lebih banyak penumpang setelah perjalanan anjlok akibat Covid-19, hingga akhirnya memutuskan menghapus biaya perubahan tiket.
“Ini adalah jalan yang kami tempuh. Saya pikir itu langkah yang tepat untuk maskapai, dan kami juga mengonfirmasi bahwa maskapai tetap pada jalur semula meskipun telah menghilangkan biaya perubahan tiket tersebut. Setidaknya ini berlaku hingga akhir tahun ini," ujar Bastian dikutip dari CNBC Selasa (1/9/2020).
Delta, United dan American membebaskan biaya perubahan tiket tersebut hingga akhir tahun 2020, untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada pelancong dalam keadaan yang tidak pasti seperti saat ini. Dengan menghilangkan biaya itu, akan memberi kebebasan kepada pelanggan untuk menentukan jadwal sesuai yang mereka inginkan.
Menurut data Departemen Transportasi AS, Delta mampu mengumpulkan hingga 830 juta dolar AS dari biaya pembatalan dan perubahan perjalanan pada tahun lalu. Sedangkan American 819 juta dolar AS dan United 625 juta dolar AS. Secara keseluruhan, bisnis aviasi di AS mampu menghasilkan lebih dari 2,8 miliar dolar AS dari hasil reschedule tiket pada tahun 2019.