Direktur Utama PT Taspen (Persero) ANS Kosasih menuturkan, prospek gedung perkantoran masih tetap tinggi di masa depan di tengah lesunya bisnis ruang kantor saat ini.
"Kami mendapatkan masukan dari pihak Jepang, Mitsubishi Estate sangat yakin kalau di Jakarta masih sangat menjanjikan. Bahkan setelah nanti ibu kota pindah pun akan tetap jadi kota perekonomian yang sangat besar," ujarnya.
Dilihat dari tren gaya hidup, Kosasih menilai sektor properti masih cukup menjanjikan. Apalagi didukung dengan perekonomian Indonesia yang masih tetap tumbuh di tengah ketidakpastian global.
"Tidak mungkin dengan masyarakat yang ekonominya bertumbuh tidak memiliki lifestyle, entertainment, dan business central yang tidak terpadu. Karena ekonomi Indonesia yang tumbuh, maka Jepang berani berinvestasi di sini," ujar dia.
Kosasih menyatakan, investasi pembangunan kawasan superblok hijau ini sepenuhnya merupakan investasi Mitsubishi Estate Co sebagai investor utama dengan nilai investasi mencapai Rp10,6 triliun. Perseroan tidak mengeluarkan dana untuk pembangunan tersebut.
"Ini tidak pakai uang Taspen sama sekali. Dan ini betul-betul dananya dari Jepang, Taspen tidak keluar uang, tapi dapat uang. Dengan skema BOT, mereka bayar sewa 50 tahun ke kita, tanahnya balik. Hanya waktu pembangunan kita minta share," ucapnya.
"Semua dana dari Jepang tapi kita masih ikut memiliki kepemilikan yang cukup signifikan dalam pengelolaan nanti. Share-nya 70:30, Jepang 70 (persen), kami 30 tapi dana semua dari Jepang," imbuh dia.