“Masih dalam proses, belum diputuskan apakah akan IPO. Ketika kajian sudah selesai nanti akan kami umumkan,” ungkap Andri.
Terkait kinerja perseroan, per Juni 2022, TLKM mengantongi pendapatan sebesar Rp72 triliun atau naik 3,6 persen dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp69,48 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, laba bersih perseroan juga naik sebesar 6,9 persen menjadi Rp13,31 triliun dari Rp12,45 triliun. Adapun, EBITDA juga tumbuh 4,5 persen menjadi Rp39,4 triliun.
Manajemen perseroan menegaskan bahwa TLKM akan mempertahankan dan terus berupaya menjadi pemimpin pasar melalui pendapatan yang tumbuh di kisaran mid-single digit, dengan tingkat profitabilitas EBITDA yang terjaga.
Secara berkelanjutan, perseroan pun terus berupaya meningkatkan operational excellence dengan digitisasi, digitalisasi, proses bisnis yang ringkas, cepat dan agile, serta didukung talenta unggulan.