Terancam Diblokir di AS, TikTok Kembali Serang Facebook

Djairan
Perusahaan teknologi asal China, ByteDance mengkritik Facebook di tengah tekanan terhadap TikTok di Amerika Serikat. (Foto: ilustrasi/AFP)

Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu pernah membuat aplikasi serupa bernama Lasso, namun gagal total dan ditutup akhir bulan lalu. Kini, mereka menyiapkan fitur Reels di Instagram.

Mayer menyindir keras pernyataan Zuckerberg yang menggembar-gemborkan Facebook sebagai perusahaan kebanggaan Amerika. Hal itu disampaikan Zuckerberg saat rapat bersama DPR AS.

“Kami pikir persaingan yang adil akan membuat kita semua lebih baik. Bagi mereka yang ingin meluncurkan produk kompetitif, kami katakan, bahwa Facebook meluncurkan produk peniru lain, yakni Reels, setelah aplikasi peniru sebelumnya Lasso terbukti gagal,” ujarnya.

Mayer mengajak Facebook berkompetisi secara damai dengan TikTok dengan fokus meningkatkan layanan kepada konsumen, bukan menjatuhkan kompetitor. Dia juga menyebut, Facebook 'bermain' isu patriortisme untuk menjegal TikTok di Amerika.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Internet
8 hari lalu

Facebook Jadi Ladang Konten Radikal dan Terorisme, Ini Faktanya!

Internasional
13 hari lalu

Australia Larang Medsos untuk Remaja Bulan Depan, Platform Bisa Didenda Rp544 Miliar

Internasional
13 hari lalu

Australia Bakal Jadi Negara Pertama di Dunia Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Megapolitan
20 hari lalu

Pria Di Bojonggede Bogor Tewas Terlilit Kawat gegara Tak Pinjamkan Uang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal