Meski begitu, sejumlah pos andalan penerimaan gagal mencapai target. PPh nonmigas terkumpul Rp686,8 triliun atau 84,1 persen dari target Rp817 triliun. Sementara realisasi PPN mencapai Rp538,2 trilun, kurang dari target Rp541,8 triliun.
Menurut Sri Mulyani, ada perlambatan pertumbuhan penerimaan untuk sejumlah sektor usaha, seperti sektor industri pengolahan dan perdagangan.
"Pertumbuhan penerimaan pajak dari industri pengolahan tumbuh 11,12 persen, sebelumnya 18,28 persen. Lalu, penerimaan pajak perdagangan 23,72 persen, sebelumnya 25,09 persen," ucap dia.
Kendati demikian, seluruh pos penerimaan pajak tumbuh positif. Selain PPh nonmigas yang tumbuh 15,1 persen, PPN tumbuh 11,9 persen, PBB tumbuh 15,9 persen, dan pajak lainnya tumbuh 0,9 persen. Pada 2017, hanya PPN yang tumbuh 16,6 persen sementara tiga pos lainnya tumbuh negatif.
Dengan demikian, sudah sepuluh tahun penerimaan pajak gagal mencapai target. Penerimaan pajak terakhir kali mencapai target pada 2008.