Pendiri Mahaka Group itu mengatakan, pemerintah saat ini tengah menggalakkan manajemen BUMN anti suap. Dia menegaskan, apa yang dia lakukan sepenuhnya diketahui dan didukung Presiden Jokowi.
"Jadi bagaimana kita harus memperbaiki kinerja daripada BUMN sendiri dan tentu Bapak Presiden ketika memanggil saya pertama kali beliau menyampaikan bagaimana banyak sekali kasus-kasus hukum yang terjadi tetapi di lain pihak juga birokrasi harus dipercepat," ucapnya.
Dia mengakui misi tersebut cukup dilematis. Setiap percepatan birokrasi kerapkali menabrak aturan. Sementara aturan yang terlalu kaku bisa menghambat percepatan.
"Nah ini kan kadang-kadang kayak ayam sama telur, ketika kita ingin hasil tetapi SOP ditabrak. Nah karena itu tentu sesuai dengan program utama daripada Kementerian BUMN, kita ingin adanya transformasi daripada BUMN itu sendiri dan terus meningkatkan daripada yang namanya good corporate governance dan transparansi," imbuhnya.