JAKARTA, iNews.id – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (IDX: TLKM) membukukan laba bersih Rp22,14 triliun sepanjang tahun lalu. Laba tersebut tumbuh 14,43 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya Rp19,35 triliun.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (14/3/2018), Telkom melaporkan kenaikan laba bersih itu didorong oleh meningkatnya pendapatan pada tahun lalu yang mencapai Rp128,25 triliun, naik 24,94 persen dibandingkan 2016 sebesar Rp116,33 triliun.
Pendapatan terbesar Telkom berasal dari pendapatan data, internet, dan jasa teknologi dan informatika yang terus meningkat setiap tahun. Porsinya mencapai 53,43 persen. Pada tahun lalu, jumlah pendapatan dari pos ini mencapai Rp68,53 triliun, naik 16,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp58,97 triliun.
Sementara pendapatan telepon justru berkurang dari Rp38,24 triliun pada 2016, turun 2,77 persen menjadi Rp37,18 triliun pada tahun 2017. Adapun pendapatan lainnya yang mencakup penjualan periferal, call center service, sewa menara telekomunikasi, dan lain-lain juga meningkat 53 persen dari Rp5,73 triliun menjadi Rp8,76 triliun pada 2017.
Liabilitas Telkom juga meningkat pada tahun lalu. Jika pada 2016 liabilitas tercatat Rp74,07 triliun, maka pada 2017 mencapai Rp86,35 triliun atau naik 16,58 persen. Peningkatan liabilitas tersebut terjadi baik liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang. Liabilitas jangka pendek tercatat Rp45,38 triliun sementara jangka panjang Rp40,98 triliun.