Tupperware Bangkrut, CEO Laurie Ann Goldman Menyerah: Ini Jalan Terbaik!  

Maria Christina Malau
Tupperware Brands Corp resmi mengumumkan kebangkrutan atau kepailitan pada Selasa, 17 September 2024. (Foto: Tupperware)

NEW YORK, iNews.id - Tupperware Brands Corp resmi mengumumkan kebangkrutan atau kepailitan pada Selasa, 17 September 2024. Perusahaan wadah penyimpanan makanan yang ikonik dan juga terkenal di Indonesia ini menyerah setelah permintaan semakin berkurang dan kerugian finansial terus bertambah.

Perusahaan yang memperkenalkan produk plastik pertamanya pada tahun 1946 setelah pendirinya seorang ahli kimia, Earl Tupper menemukan segel kedap udara yang fleksibel, telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11. Pengajuan dilakukan bersama dengan beberapa anak perusahaannya di Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat untuk Distrik Delaware.

Tupperware akan meminta persetujuan pengadilan untuk terus beroperasi selama proses berlangsung. Perusahaan juga meminta izin untuk memfasilitasi proses penjualan bagi bisnis tersebut untuk melindungi merek ikoniknya dan mendorong transformasinya menjadi perusahaan yang mengutamakan teknologi digital.

Tupperware Brands mengajukan kebangkrutan atau kepailitan setelah beroperasi selama hampir 80 tahun. (Foto: Tupperware)

Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Tupperware Laurie Ann Goldman dalam pernyataan resminya mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, posisi keuangan perusahaan telah sangat terpengaruh dengan lingkungan ekonomi makro yang menantang. 

"Akibatnya, kami menjajaki berbagai opsi strategis dan memutuskan bahwa ini adalah jalan terbaik ke depan," kata Laurie Ann Goldman dilansir dari businessinsider, Rabu (18/9/2024). 

Tupperware mengklaim telah membuat kemajuan signifikan dalam menerapkan rencana strategis untuk memodernisasi operasinya, memperkuat kemampuan omnichannel dan mendorong efisiensi untuk memicu pertumbuhan.

Untuk diketahui, Bab 11 Undang-Undang Kepailitan Amerika Serikat atau populer disebut Chapter 11 adalah salah satu bab dalam Undang-Undang Kepailitan tentang reorganisasi sesuai hukum kepailitan Amerika Serikat. Bidang usaha berbentuk apa pun bisa meminta perlindungan kebangkrutan Bab 11 termasuk perseroan, perusahaan perseorangan, atau perorangan yang memiliki utang tanpa jaminan paling sedikit 336.900 dolar AS atau utang beragunan paling sedikit 1.010.650 dolar AS. 

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Internasional
14 hari lalu

Perusahaan Baja Israel Dibuat Bangkrut Turki gegara Perang Gaza, Rugi Ratusan Miliar

Internasional
14 hari lalu

Nah, Perusahaan Baja Israel Bangkrut Diembargo Turki gara-gara Perang Gaza

Bisnis
4 bulan lalu

Perusahaan Del Monte Bangkrut usai 139 Tahun Berdiri, Punya Utang Rp161 Triliun

Internasional
5 bulan lalu

Karen's Diner Bangkrut, Tutup Permanen Akhir Juni 2025

Bisnis
7 bulan lalu

Usai 33 Tahun, Tupperware Resmi Cabut dari RI

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal