JAKARTA, iNews.id - PT Hero Supermarket Tbk menutup 26 toko dan merumahkan 532 karyawan sejak tahun 2014. Kinerja keuangan perusahaan ritel tersebut tertekan meski perlahan mulai membaik.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Minggu (13/1/2019), pendapatan bersih perseroan hingga kuartal III-2018 turun 1,15 persen dari Rp9,96 triliun menjadi Rp9,85 triliun.
Kendati demikian, beban pokok pendapatan berhasil ditekan dari Rp7,32 triliun menjadi Rp7,1 triliun. Alhasil, laba bersih Hero meningkat 23 persen dari Rp70,4 miliar menjadi Rp86,18 miliar.
Presiden Direktur Hero Supermarket, Ingemar Patrik Lindvall mengatakan, penurunan penjualan disumbang lini bisnis makanan yang turun 6 persen dari Rp8,34 triliun menjadi Rp7,84 triliun. Kerugian operasi membengkak dari Rp79 miliar menjadi Rp163 miliar akibat penutupan tokok yang kinerjanya tidak memuaskan.
Di lini bisnis makanan, Hero mengoperasikan 59 Giant Extra, 96 Giant Ekspres, 31 Hero Supermarket, dan 3 Giant Mart.