JAKARTA, iNews.id - Raksasa sektor consumer goods, Unilever mengumumkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawan manajernya di tingkat global. Dari angka tersebut setidaknya ada pelepasan 15 persen jabatan senior dan 5 persen junior di tingkat perusahaan yang mengelola merek sabun Dove dan es krim Magnum itu.
CEO Unilever Alan Jope mengatakan, pemangkasan karyawan memiliki latar belakang perubahan model organisasi perusahaan menjadi lima lini grup bisnis, antara lain produk perawatan pribadi, kecantikan, urusan rumah, nutrisi, hingga es krim.
"Kami telah mengembangkan model struktur baru organisasi selama setahun terakhir dan ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan," ujar Alan dikutip dari Reuters, Sabtu (29/1/2022).
Alan menambahkan, restrukturisasi organisasi ini tidak berdampak terhadap karyawan pabrik Unilever yang tersebar di seluruh dunia. Dirinya berharap bentuk model bisnis baru akan membuat perusahaan lebih responsif terhadap tren perkembangan saat ini.
Sebelumnya, muncul kabar bahwa pemangkasan karyawan terjadi menyusul gagalnya Unilever dalam mengakuisisi unit perawatan kesehatan yang dimiliki GlaxoSmithKline (GSK) dan Pfizer senilai 50 miliar poundsterling. Unilever secara tegas menyatakan tidak akan meningkatkan nilai penawaran tersebut.