LONDON, iNews.id - Unilever berencana mengurangi sepertiga dari jumlah karyawannya di Eropa pada akhir tahun 2025. Perusahaan akan memulai proses konsultasi dengan sekitar 3.200 pekerja yang terkena pemangkasan di wilayah tersebut.
Mengutip BBC, hal ini terjadi setelah Unilever mengumumkan akan memangkas biaya yang berdampak terhadap sekitar 7.500 karyawan secara global. Belum diketahui secara pasti dampak PHK yang akan terjadi.
“Kami menyadari adanya kekhawatiran besar yang ditimbulkan oleh proposal ini di kalangan pekerja kami,” kata Unilever dalam sebuah pernyataan dikutip, Senin (15/7/2024).
PHK karyawan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan Unilever di bawah pimpinan Hein Schumacher yang mengambil alih jabatan CEO pada tahun lalu setelah kinerja buruk yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Unilever memiliki kantor di London dan Rotterdam, tempat perusahaan ini memiliki dua kantor pusat selama beberapa dekade sebelum memutuskan pada tahun 2020 untuk menyatukan struktur hukumnya di Inggris. Pada saat itu, perusahaan menyampaikan hal ini tidak akan mempengaruhi jumlah pekerja.
“Langkah-langkah ini berarti PHK terbesar di Unilever selama beberapa dekade,” kata Ketua Dewan Pekerja Unilever Eropa, Hermann Soggeberg dalam sebuah surat kepada stafnya.