WOLFSBURG, iNews.id - Perusahaan otomotif, Volkswagen berencana menutup sejumlah pabrik yang berada di Jerman. Selain itu, manajemen perusahaan juga tengah mempertimbangkan pemangkasan gaji hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Kepala Dewan Pekerja, Daniela Cavallo menyebut bahwa manajemen Volkswagen baru-baru ini menyampaikan rencana kepada dewan yang mencakup pengurangan gaji sebesar 10 persen secara menyeluruh, serta pembekuan upah pada tahun 2025 dan 2026.
Jika memperhitungkan semuanya, diperkirakan karyawan akan mengalami pemotongan gaji sekitar 18 persen selama periode tersebut. Pekerja dengan perjanjian upah kolektif tertentu juga akan kehilangan bonus dan bayaran tambahan.
Selain itu, Cavallo menyebut Volkswagen juga bermaksud untuk menutup tiga pabrik dan mengurangi ukuran semua pabrik lainnya di Jerman.
"Secara konkret, ini berarti mengurangi lebih banyak produk, volume, shift, dan seluruh jalur perakitan jauh melampaui apa yang telah kami lakukan. Semua pabrik VW Jerman terdampak oleh ini, tidak ada satu pun yang aman," kata Cavallo dikutip dari CNBC International, Selasa (29/10/2024).
Cavallo juga memperingatkan bahwa PHK besar-besaran merupakan bagian dari rencana produsen mobil tersebut. Dia mencatat sekitar puluhan ribu pekerja terancam posisinya.
Dewan tersebut selanjutnya mengatakan bahwa Volkswagen berencana untuk mengalihdayakan beberapa departemennya ke perusahaan eksternal atau ke lokasi produsen mobil di luar negeri.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (28/10/2024), Volkswagen mengatakan bahwa perombakan diperlukan karena kondisi ekonomi.