Faisal menuturkan DPR memiliki pemahaman yang salah dalam memberi respons terhadap krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19, karena sebenarnya sektor keuangan masih berada pada kondisi baik.
“Apa salahnya moneter ini? Semua kita lihat tadi kan enggak ada salah moneter karena yang salah tax ratio kecil, turun terus, gagal menarik pajak dari sektor ekonomi terus tumbuh,” katanya.
Dia menyarankan agar DPR dapat fokus pada upaya-upaya pemerintah dalam menangani Covid-19 karena akan memberikan dampak berantai pada berbagai sektor dan pertumbuhan ekonomi. “Sektor-sektor lain tidak semakin buruk kalau Covid-19 diselesaikan dengan cepat,” ujar Faisal.
Dia menegaskan semakin cepatnya pemerintah memberi kepastian terkait berakhirnya Covid-19 maka akan semakin cepat masyarakat menggunakan uangnya untuk konsumsi.
Faisal menyebutkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan masih sangat tinggi, yaitu 8 persen yang mengindikasikan masyarakat lebih banyak menabung untuk berjaga-jaga daripada melakukan konsumsi.
“Itu karena masyarakat menghadapi ketidakpastian selesainya Covid-19. Masalahnya di fiskal dan kementerian teknis, tapi ini moneter yang diobok-obok solusinya,” kata Faisal.