JAKARTA, iNews.id - International Monetary Fund (IMF) menggelar simulasi di sembilan negara maju. Hasilnya, sebagian besar sektor perbankan (berdasarkan aset) rawan gagal menghasilkan keuntungan (di atas biaya ekuitas) hingga 2025.
Dalam kajian tersebut, profitabilitas telah menjadi tantangan secara berkala bagi bank di beberapa negara maju sejak krisis keuangan global. IMF menilai, kebijakan moneter telah membantu mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
Namun, bantuan untuk memberikan dukungan keuntungan bank tersebut berimbas pada suku bunga yang sangat rendah. Akibatnya menekan margin bunga bersih bank.
"Melihat tantangan langsung yang dihadapi bank sebagai akibat dari wabah virus corona, pada era periode suku bunga rendah yang terus-menerus cenderung memberikan tekanan lebih lanjut pada profitabilitas bank dalam jangka menengah," demikian laporan IMF dikutip Okezone, Rabu (27/5/2020).
Kendati demikian, setelah tantangan surut, bank dapat mengambil langkah-langkah mengurangi risiko, termasuk dengan meningkatkan pendapatan fee.