JAKARTA, iNews.id - Investor pemula umumnya ingin mengetahui apa itu bearish dan bullish. Adapun keduanya merupakan istilah yang ada di pasar modal.
Bearish adalah suatu kondisi dimana pasar saham sedang mengalami tren turun atau melemah. Penurunan pasar saham ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang melambat bahkan turun dari tahun sebelumnya. Tingkat pengangguran bertambah, defisit neraca perdagangan. laba perusahaan yang tumbuh negatif dan faktor lainnya.
Sedangkan, bullish adalah suatu kondisi dimana pasar saham sedang mengalami tren naik atau menguat. Kenaikan pasar saham ini dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di suatu negara bahkan diseluruh dunia sedang mengalami pertumbuhan ekonomi.
Sektor usaha dan bisnis berkembang. Tingkat pendapatan perkapita naik, pertumbuhan laba perusahaan yang meningkat, dan faktor lainnya.
Bearish dilambangkan dengan beruang, sementara bullish dilambangkan dengan banteng. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kenapa banteng karena banteng menanduk ke atas, sedangkan beruang mencakar kebawah sehingga akan representatif dengan kondisi perkelahian hewan.
Jika banteng menang maka pasar akan keatas, jika beruang menang maka pasar akan turun. serta beberapa penjelasan mengenai kenapa perumpaan ini yang berbeda. Pastinya apa itu berarish dan bullish sudah menjadi istilah dalam pasar saham dan pasar lain seperti pasar komoditas dan pasar uang.
Namun, bearish di pasar saham tentu tidak diinginkan oleh para investor. Namun, kondisi tersebut merupakan hal yang wajar saja terjadi. Dengan demikian, hal yang harus dilakukan bukan menghindarinya, tetapi mengambil sikap yang paling tepat.
Hal yang terjadi ketika pasar mengalami bearish adalah sentimen pasar berubah menjadi negatif. Oleh para investor, uang dipindahkan dari ekuitas ke sekuritas pendapatan tetap sambil menunggu pergerakan positif. Investor akan menahan uang dari pasar. Dampaknya, harga turun secara signifikan. Arus keluar pun meningkat.