Dia memaparkan, pembiayaan akan lebih efetif jika diikuti dengan digitalisasi, yang menjadi enabler percepatan pemulihan ekonomi nasional. Berdasarkan data IdEA, saat ini, sebanyak 16,4 juta atau 25,6 persen UMKM telah bergabung ekosistem digital.
"Penggunaan ewallet, juga meningkat selama pandemi. Hal ini di dukung jumlah penyedia layanan e-wallet di Indonesia yang mencapai lebih dari 50 operator, yang telah mendapatkan regulasi dari Bank Indonesia pada tahun 2020," tutur Teten.
Saat ini, Fintech juga bertumbuh sangat cepat. Total outstanding pada September 2021 mencapai Rp 27,48 trilliun, atau bertumbuh 55,1 persen dari Januari 2021.
Dia menambahkan, tren perbaikan ekonomi Indonesia terus membaik. Menurut Teten, berdasarkan data BPS pada tahun 2021, tren perbaikan kinerja ekonomi nasional terus membaik, indikator pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2021 naik sebesar 3,51 persen (yoy).
"Kita patut bersyukur, berdasarkan data BPS pada tahun 2021, tren perbaikan kinerja ekonomi nasional terus membaik, indikator pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2021 naik sebesar 3,51 persen (yoy)," ujar Teten.