Besaran rasio LTV ini diserahkan kepada bank tersebut sesuai manajemen risiko masing-masing. "Nol persen itu kebijakannya diserahkan kepada bank. Bank itu boleh saja mau 0 persen, 5 persen, 10 persen, itu urusan bank," kata dia.
BI akan menerapkan kebijakan ini mulai 1 Agustus 2018 untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan. Kebijakan ini dinilai bisa meningkatkan pertumbuhan kredit sektor properti hingga 14 persen di tahun ini.
Namun, BTN tidak akan mengubah Rencana Bisnis Bank (RBB) meski BI akan menerapkan kebijakan ini karena target pertumbuhan kredit perusahaan masih sesuai target awal yakni 22 persen selama 2018. Hingga kuartal II tahun 2018 ia mencatat pertumbuhan kredit sudah mencapai kisaran 20 persen.
"RBB dibuat di awal tahun, karena ada perubahan ini biasanya melakukan penurunan RBB, tapi karena kami optimis di awal bisa tercapai jadi kami tidak melakukan perubahan," ucapnya.