BI Sinergi dengan Bank of Thailand dan Bank Negara Malaysia

Isna Rifka Sri Rahayu
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (Foto: Okezone)

"BI melihat stabilitas sistem keuangan yang selama ini terjaga akan lebih terjaga ke depannya. Ini harus dimulai dari sekarang untuk membuat Indonesia dan negara-negara kawasan di Asia lebih stabil," ucapnya.

Peluncuran LCS Framework dilakukan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo, Gubernur Bank Negara Malaysia Muhammad Bin Ibrahim dan Gubernur Bank of Thailand Veerathai Santiprabhob. Dalam rangka memfasilitasi operasionalisasi framework LCS tersebut, BI, BNM, dan BOT telah menunjuk beberapa bank yang memenuhi kriteria kualifikasi utama untuk memfasilitasi transaksi bilateral.

Bank-bank yang ditunjuk tersebut antara lain memenuhi kriteria sebagai bank yang berdaya tahan dan sehat di setiap negara, memiliki pengalaman dalam memfasilitasi perdagangan antarkedua negara, memiliki hubungan bisnis dengan bank di kedua negara, dan memiliki basis konsumen dan kantor cabang yang luas di negara asal (home country).

Untuk operasionalisasi framework LCS rupiah-ringgit, Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia menunjuk bank-bank sebagai berikut:

​Indonesia:

- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

- PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

- PT Bank Central Asia, Tbk

- PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk

- PT Bank CIMB Niaga, Tbk

- PT Bank Maybank Indonesia,Tbk​

Malaysia:

- Malaysia ​CIMB Bank Berhad

- Hong Leong Bank Berhad

- Malayan Banking Berhad

- Public Bank Berhad

- RHB Bank Berhad

Sedangkan untuk operasionalisasi framework LCS rupiah-bath, Bank Indonesia dan Bank of Thailand menunjuk bank-bank sebagai berikut:

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Wow! Nilai Transaksi BI-FAST Tembus Rp25.000 Triliun sejak Diluncurkan 

Nasional
24 jam lalu

Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026

Nasional
1 hari lalu

BI Pastikan Rencana Redenominasi Rupiah Sudah Matang, Masuk Prolegnas 2025-2029

Nasional
1 hari lalu

BI Buka Suara soal Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1, Jamin Dilakukan Hati-Hati

Buletin
11 hari lalu

Menkeu Purbaya Tekankan Data BI Valid Soal Dana Pemda Mengendap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal