Sementara itu, China telah membatasi penambangan kripto di tengah kekhawatiran penggunaan energi. Pemerintah kota Ya'aan, wilayah barat daya Sichuan berjanji kepada otoritas provinsi Sichuan akan memberantas operasi penambangan kripto dalam waktu setahun.
Menurut sebuah laporan di Global Times, penutupan banyak tambang Bitcoin di provinsi tersebut mengakibatkan lebih dari 90 persen kapasitas penambangan Bitcoin di China ditutup. Universitas Cambridge memperkirakan, sekitar 65 persen dari penambang Bitcoin dunia berada di China pada April 2020.
Analis pasar di Oanda Corp. Edward Moya mengatakan, Bitcoin ditekan oleh penurunan secara tiba-tiba token Titan menjadi hampir nol.
“Bitcoin jatuh karena kehancuran token Titan meningkatkan tekanan regulator untuk memberikan lebih banyak perlindungan bagi publik, ujarnya.