JAKARTA, iNews.id - Puluhan nasabah PT Indosterling Optima Investa (IOI) harus gigit jari. Investasi yang seharusnya cair pada April 2020 tak kunjung tiba.
Para nasabah ini membeli produk investasi IOI, High Yield Promissory Notes. Produk berupa unitlink itu menjanjikan imbal hasil investasi antara 9-12 persen per tahun.
Anna, salah satu nasabah Indosterling mengatakan, investasi tersebut ditanamkan orang tuanya dari keringatnya waktu muda. Rencananya, dana tersebut akan dipakai untuk uang pensiun.
"Jadi uang itu dari usaha kecil-kecilan dirumah. Dan diinvestasikan supaya bisa untuk biaya berobat dan hari tua," ujarnya di Jakarta, Senin (16/11/2020).
Anna mengatakan, investasi tersebut jatuh tempo pada April 2020. Namun, tak bisa ditarik.
"Sekarang uang ini sangat diperlukan karena mama saya sakit. Untuk berobat sudah tak ada duit. Jadi beli obat di pasaran aja," ucapnya.
Pengacara sejumlah nasabah IOI, Andreas mengatakan, orang tua Anna berinvestasi sebesar Rp600 juta. Nasabah tersebut berharap Indosterling bisa mencarikan solusi atas gagal bayar tersebut.