Peresmian Danantara ditandai oleh penandatanganan Keppres tentang Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Prabowo mengatakan, Danantara akan mengelola dana senilai Rp300 triliun atau sekitar 20 miliar dolar AS hasil disiplin keuangan yang ketat dalam 100 hari pertama pemerintahan.
Disiplin keuangan yang dimaksud adalah efisiensi anggaran di berbagai bidang yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo. Evaluasi awal terhadap sovereign wealth fund (SWF) terbaru Indonesia menunjukkan bahwa Aset Dalam Pengelolaan (AUM) Danantara melebihi 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp14.700 triliun.
Dana Rp300 triliun yang disampaikan Prabowo adalah pendanaan awal proyek investasi yang dikelola Danantara. Prabowo dalam pidatonya menjabarkan bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk 20 plus proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi dan hilirisasi Indonesia.
Gelombang pertama investasi Danantara akan difokuskan kepada proyek-proyek hilirisasi mineral seperti nikel, bauksit, dan tembaga, selain proyek lain seperti pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak hingga energi terbarukan.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup melemah direntang Rp16.260-Rp16.330 per dolar AS.