Dari sisi usia, generasi milenial (lahir tahun 1980-2000) menjadi pemegang terbesar SBR-005 dengan porsi 50,61 persen diikuti generasi X (1965-1989) sebesar 27,56 persen.
DJPPR menilai, banyaknya milenial yang mencapai 55 persen dari total investor baru tidak terlepas dari kontribusi fintech. Mitra distribusi ini berkontribusi 21,63 persen dari total investor dan dari sisi volume relatif kecil hanya 2,42 persen. Artinya, keritelannya sangat baik.
Dilihat dari profesi, pegawai swasta mendominasi dengan porsi 37,59 diikuti kelompok wisrawasta 18,85 persen dan PNS, TNI, Polri 10,40 persen. Kendati demikian, wiraswasta memesan paling banyak dari sisi nominal hingga 37,75 persen dari total penjualan.
Surat utang tersebut memiliki tenor 2 tahun dengan tanggal jatuh tempo 10 Januari 2021. Tanggal penerbitan atau setelmen akan dilakukan pada 30 Januari 2019.
Tingkat kupon SBR-005 ditetapkan 8,15 persen dengan mengambang minimal (floating with floor) sesuai suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate. Tingkat kupon minimal 8,15 berlaku fixed pada tiga bulan pertama dan disesuaikan setiap 3 bulan sekali berdasarkan suku bunga BI ditambah spread 215 bps (2,15 persen).
SBR-005 tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo. Namun, tak tertutup kemungkinan dilunasi sebelum jatuh tempo (early redemption).
Pembayaran pertama kali akan dibayar pada 10 Maret 2019 dan selanjutnya akan dibayar setiap tanggal 10 setiap bulan