JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Senin (18/5/2020) terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Meski begitu, mata uang Garuda tercatat masih bertahan di level psikologis Rp14.800 per dolar AS.
Data Bloomberg pukul 10.44 WIB menunjukkan, rupiah melemah 15 poin atau 0,10 persen menjadi Rp14.875 per dolar AS dari posisi pekan kemarin Rp14.860 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.855-14.875 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.855 per dolar AS.
Business Insider mencatat, rupiah melemah 1,50 poin atu 0,01 persen menjadi Rp14.875 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp14.873 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.860 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.838-14.876 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menuturkan, nilai tukar rupiah yang pada awal pekan ini berpeluang menguat seiring dengan pelonggaran lockdown di sejumlah negara. Dia mengatakan, sentimen positif terlihat kembali masuk ke pasar keuangan pagi ini.
"Pasar menyikapi positif lockdown yang dibuka di beberapa negara seperti di kawasan Eropa, sebagian AS, China, Korsel, Hong Kong, Vietnam, dan lain-lain, seiring dengan berkurangnya jumlah kematian dan jumlah kasus positif di negara pandemi tersebut," ujar Ariston.