NEW YORK, iNews.id - Perusahaan penyedia jasa transportasi, logistik, dan delivery asal Singapura, Grab Holding Inc akan melakukan pencatatan saham perdana atau IPO di Bursa Nasdaq, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (2/12/2021) waktu setempat.
IPO dilakukan setelah perusahaan melakukan merger dengan Altimeter yang merupakan perusahaan special purpose acquisition company (SPAC) senilai 40 miliar dolar AS. Melalui merger tersebut, Grab berhasil meraup 4,5 miliar dolar AS, termasuk suntikan modal senilai 750 juta dolar AS dari investor Silicon Valley Altimeter Capital Management dalam kesepakatan yang dibuat pada April lalu.
Listing di Wall Street menjadi titik tertinggi bagi perusahaan berusia sembilan tahun ini, yang memulai operasi awalnya sebagai aplikasi ride-hailing, dan kini sudah beroperasi di 465 kota di delapan negara dunia dengan menawarkan pelayanan pengiriman makanan, pembayaran, asuransi, hingga produk investasi. Adapun saham Grab akan diperdagangkan dengan menggunakan kode saham GRAB.
Grab didirikan oleh Anthony Tan, yang juga menjabat sebagai CEO, dan Tan Hooi Ling, yang mengembangkan perusahaan yang berawal dari ide dalam kompetisi ventura Harvard Business School pada 2011. Sebagai CEO, Tan telah memperluas layanan Grab setelah diluncurkan pada awalnya sebagai aplikasi taksi di Malaysia pada 2012, kemudian kantor pusatnya dipindahkan ke Singapura.
"Apa yang telah kami tunjukkan kepada dunia adalah bahwa perusahaan teknologi dalam negeri dapat mengembangkan teknologi hebat yang dapat bersaing secara global. Bahkan ketika pemain global masuk, kami dapat bersaing dan menang," kata dia, dilansir dari Reuters, Kamis (2/12/201).