JAKARTA, iNews.id - Harga saham emiten batu bara melambung pada perdagangan hari ini, Rabu (18/1/2022), meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup erkoreksi 0,02 persen atau 1,55 poin ke level 6.765.
Sektor energi menjadi salah satu sektor yang mengalami penguatan dengan kenaikan 0,46 persen. Penguatan sektor ini ditopang naiknya harga saham emiten batu bara di Bursa Efek Indonesia, antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang naik 0,96 persen ke level Rp3.170, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 0,42 persen ke level Rp35.700 dan PT Indika Energy Tbk (INDY) yang naik 0,39 persen ke level Rp2.560.
Melansir 2nd Session Closing IDX Channel, kenaikan saham emiten batu bara tersebut dipicu respons positif atas penguatan harga batu bara dunia pada perdagangan kemarin, Selasa (17/1/2023).
Harga batu bara kontrak Februari di pasar Ice Newcastle ditutup di level 330 dolar AS per ton atau menguat 1,19 persen dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. Dengan demikian, harga batu bara mengalami rebound usai terkoreksi pada Jumat hingga Senin lalu. Di mana, pada dua hari tersebut harga batu bara anjlok 4,9 persen.
Pemicu kenaikan harga batu bara juga ditopang oleh menurunnya produksi batu bara China, serta peningkatan permintaan dari India. Peningkatan terjadi usai pasokan batu bara untuk pembangkit listrik di India diprediksi di kisaran 12 hari atau lebih rendah dari seharusnya 24 hari.