Direktur Wir Asia, Michel Budi Wirjatmo mengatakan, seluruh dana dari IPO dan hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha Perseroan dan/atau perusahaan anak, khususnya dalam mengembangkan teknologi yang berbasis pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI).
Secara rinci, sekitar 80,59 persen dana dari IPO akan digunakan oleh perusahaan anak, yaitu PT ARE Teknologi Kreasi (ATK), PT Tiga Akar Mimpi (TAM), dan PT Vatar Media Raya (VMR), untuk belanja modal dan modal kerja. Sekitar 7,40 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal.
Kemudian, sekitar 6,72 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, dan sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau ekspansi melalui kemitraan strategis dengan Perseroan dan/atau perusahaan anak.
Sementara dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I sekitar 88,88 persen akan diberikan kepada perusahaan anak, yaitu VMR, untuk belanja modal dan modal kerja. Lalu, sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal dan modal kerja.