JAKARTA, iNews.id - Perdagangan pasar modal Indonesia 2022 dibuka pada hari ini, Senin (3/1/2022). Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso membeberkan ada sejumlah fokus untuk dikembangkan agar tidak berpuas diri dengan pencapaian yang sudah ada.
"Untuk itu kita punya beberapa kebijakan prioritas 2022, yang pertama kita harus mempersiapkan operasionalisasi infrastruktur bursa karbon, ini jadi prioritas kita, tentunya legalitas akan kami siapkan dan kami akan mengembangkan indeks ESG leaders," ujar Wimboh dalam Peresmian Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2022, Senin (3/1/2022).
Kedua, Wimboh menekankan bahwa pasar modal harus memperluas basis emiten yang diantaranya bagaimana melalui sekuritisasi dan pembiayaan proyek strategis. Di mana, pembiayaannya cukup besar yang diperlukan sampai 2024 yaitu Rp6.445 triliun.
OJK juga tetap mengakomodasi emiten berbasis teknologi diantaranya telah mengeluarkan POJK akhir tahun lalu tentang multiple voting share dan pengembangan berbasis emiten ini dengan edukasi.
"Perluasan UMKM terus kami lakukan. Keempat derivatif pasar akan kami juga kembangkan, dan juga kita akan menyelesaikan counterparty kliring pada 2022, kebijakan itu tidak akan efektif apabila tidak ada sinergi pemangku kepentingan sehingga kami mengundang untuk kita bersama-sama mendukung itu," kata dia.