JAKARTA, iNews.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia menembus 13 juta single investor identification (SID) dengan pertumbuhan lebih dari 863.000 SID baru di sepanjang tahun 2024. Sementara itu, jumlah investor saham Indonesia telah mencapai 5,7 juta SID.
Berbagai kegiatan edukasi dan promosi yang dilakukan oleh BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bekerja sama dengan berbagai komunitas, hingga pengenalan aplikasi IDX Mobile sebagai referensi dalam berinvestasi menjadi pendorong signifikan dalam pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik berharap masyarakat luas dan calon investor dapat memahami informasi serta mekanisme perdagangan yang ada, sekaligus meningkatkan literasinya akan pasar modal.
“Masyarakat dan calon investor diharapkan bisa mendapatkan pemahaman yang cukup baik, sehingga saat menjadi investor bisa mengambil keputusan investasi secara rasional,” ucap Jeffrey dalam keterangannya, Rabu (26/6/2024).
Jeffrey menambahkan, pengambilan keputusan investasi yang tepat tentunya didasari dengan data dan informasi akurat serta dapat diandalkan melalui berbagai fasilitas yang BEI sediakan, seperti IDX Mobile dan Website.
Selain itu, BEI terus mendorong penggunaan IDX Mobile untuk meningkatkan literasi mengenai pasar modal Indonesia. Saat ini, dari 5,7 juta investor saham, sebagian besar sudah memiliki aplikasi online trading.
“Tentu saja aplikasi tersebut memiliki kelengkapan dan kompleksitasnya masing-masing, mungkin ada yang kompleks tapi ada juga yang masih dasar, sehingga investor butuh informasi tambahan dengan mengunduh IDX Mobile,” ucapnya.