Dia merinci faktor lain yang menyebabkan terjadinya tekanan likuiditas BUMN Asuransi tersebut, yakni pengelolaan dan penerbitan produk perusahan tidak sesuai dengan standar pasar. Akibatnya, perusahaan mencetak kerugian dalam waktu yang panjang.
Faktor lain adalah tata kelola investasi, dalam aspek ini perseroan dinilai tidak menerapkan prinsip kehati-hatian atau menerapkan Corporate Governance. Selain itu, ada dugaan fraud dari manajemen lama yang saat ini sedang diproses penegak hukum dalam persidangan.
"Saya akan sampaikan poin penting dalam proses menyelesaikan permasalahan Jiwasraya. Saya hanya sekedar mengingatkan bahwa Jiwasraya saat ini mengalami kondisi keuangan yang tertekan sehingga membuat perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya secara penuh kepada para pemegang polis," ujar Hexana.