JAKARTA, iNews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) membukukan laba bersih tahun lalu sebesar Rp4,26 triliun. Angka ini naik 40,68 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp3,02 triliun.
Kenaikan laba didukung meningkatnya pendapatan penyaluran pembiayaan sebesar Rp20,46 triliun. Capaian tersebut meningkat 9,98 persen dari periode sama 2021 senilai Rp18,6 triliun.
Dalam laporan keuangan BRIS di web resmi perusahaan, Rabu (1/2/2023), pos pendapatan yang mendominasi berasal dari pendapatan piutang sebesar Rp12,23 triliun, terdiri dari Murabahah senilai Rp11,35 triliun, Istishna Rp332 juta, dan Ujrah Rp877,08 miliar
Sementara pendapatan bagi hasil mencapai Rp4,86 triliun, yang didominasi Musyarakah senilai Rp4,72 triliun, dan Mudharabah Rp142,25 miliar. BRIS juga membukukan pemasukan dari pendapatan sewa Rp122,25 miliar, dan lainnya Rp3,24 triliun.
BRIS sepanjang tahun lalu telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp207,70 triliun, tumbuh 21,26 persen secara tahunan (year on year/yoy). Adapun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp261,49 triliun atau naik 12,11 persen.