JAKARTA, iNews.id - PT Carsurin Tbk dan PT Platinum Wahab Nusantara Tbk telah memasuki masa penawaran umum atau offering hingga 6 Juli 2023 mendatang. Kedua calon emiten ini telah menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO).
Carsurin menetapkan harga saham sebesar Rp125 per saham. Dalam gelaran IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 600 juta saham atau 20,75 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi dan verifikasi ini mengincar dana segar Rp75 miliar.
Perseroan juga mengadakan program alokasi saham pegawai atau employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2,10 persen dari saham yang ditawarkan dalam IPO, atau sebanyak 12,60 juta saham.
Adapun dana hasil IPO akan digunakan sekitar 98,03 persen untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Secara rinci, sebesar 23,04 persen untuk renovasi bangunan laboratorium di lima lokasi, yaitu di Sumatera sebanyak dua laboratorium (Jambi dan Medan), Sulawesi sebanyak dua laboratorium (Morowali dan Kendari), serta Maluku sebanyak satu laboratorium (Halmahera).
Kemudian, sekitar 66,44 persen untuk belanja alat-alat laboratorium beserta perlengkapannya dari pihak ketiga. Transaksi ini akan dilakukan setelah renovasi laboratorium selesai.
Sekitar 8,55 persen untuk belanja peralatan dan perlengkapan kantor seperti komputer, printer, mesin fotokopi, meja dan kursi kerja, lemari arsip dan perabotan kantor lainya dari pihak ketiga. Sisanya 1,97 persen untuk modal kerja, namun tidak terbatas untuk pembelian bahan habis pakai (consumable) dalam kegiatan operasional, seperti sewa kendaraan.
Carsurin dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode CRSN pada 10 Juli 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.