Perusahaan bersedia membayar ratusan bahkan ribuan dolar untuk bisa mengiklankan produkya lewat posting-an media sosial milik akun orang berpengaruh yang memiliki pengikut dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, Wakil Presiden bagian konsumen Allianz, Paul Kelash mengatakan untuk berhati-hati bagi generasi milenial.
"Lebih dari generasi lain, media sosial dan daya pikatnya untuk mengeluarkan lebih dari kemampuan mereka dapat memberikan dampak negatif jangka panjang pada keuangan mereka jika tidak hati-hati," ujar Paul.
Terdapat beberapa cara untuk mengendalikan pengaruh dari media sosial terhadap pengeluaran. Penulis best seller, Suze Orman menulis dalam blognya bahwa sebelum melakukan pembayaran, tanyakan diri sendiri apakah ini sebuah keinginan atau kebutuhan. Jika hanya sebuah keinginan maka tunggu beberapa saat dan lihat kembali ide tersebut untuk menghindari pengeluaran berdasarkan hasrat.
Selain itu, buat perencanaan anggaran dan komitmen akan anggaran tersebut. Jika harus memutuskan untuk mengeluarkan di luar anggaran tersebut atau memprioritaskan suatu hal atas tagihan yang akan datang, maka artinya harus memotong anggaran lainnya dengan cara yang lain.
Hal tersebut juga mungkin dapat membantu untuk menyerah terhadap rasa takut kehilangan. Contohlah pengusaha Richard Branson yang dengan usaha sendiri lebih mementingkan hal-hal yang bermanfaat bagi karirnya daripada mengejar setiap kesempatan menghamburkan uang.