“Transaksi berjalan dan transaksi modal finansial berkontribusi terhadap pencapaian tersebut,” ujar Menko Perekonomian.
Dia menjelaskan, transaksi berjalan ditopang oleh neraca perdagangan yang melanjutkan tren surplus selama 18 bulan berturut-turut, seiring kenaikan nilai ekspor dan harga komoditas.
Sedangkan transaksi modal finansial diperkuat oleh investasi langsung dan portofolio, dengan sumber inflow salah satunya berasal dari instrumen saham di pasar modal.
“Saya mengapresiasi pasar modal yang berhasil tumbuh dan bertahan di tengah pandemi Covid-19,” ucap Menko Airlangga.
Dia mengungkapkan, pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural di tahun depan. Percepatan investasi tentunya juga membutuhkan dukungan pembiayaan.