JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong industri perbankan menjalankan upaya konsolidasi. Hal ini guna menciptakan struktur perbankan yang kuat, memperbesar skala usaha, peningkatan daya saing melalui kemampuan inovasi, serta dapat berkontribusi signifikan dalam perekonomian nasional.
Sebagai landasan tujuan tersebut, OJK telah menerbitkan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang berlaku sejak diundangkan pada 17 Maret.
"POJK no 12 tahun 2020 merupakan regulasi yang menaikkan batas minimum modal inti perbankan dari sebelumnya Rp1 triliun menjadi Rp3 triliun," ujar Pengamat Ekonomi Josua Pardede di Jakarta, Selasa (12/1/2021).
Dengan keluarnya POJK ini secara tidak langsung OJK mendorong konsolidasi perbankan. "Salah satu tujuan dari OJK untuk mendorong konsolidasi di antaranya untuk meminimumkan risiko dari perbankan secara umum,” katanya.