JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan pertumbuhan kredit perbankan pada semester I 2020 terjadi perlambatan. Ini karena pandemi Covid-19 juga menyerang sektor perbankan di Indonesia.
"Intermediasi keuangan melambat, penyaluran kredit bank hanya 1,49 persen yoy, piutang perusahaan pembiayaan terkontraksi 7,3 persen yoy, penghimpunan DPK (dana pihak ketiga) tumbuh 7,95 persen," kata Wimboh dalam diskusi virtual, Selasa (4/8/2020).
Dia menjelaskan, perlambatan itu dipengaruhi karena penyaluran kredit Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III atau bank dengan modal inti antara Rp5-30 triliun menurun.
"Dapat kami sampaikan pertumbuhan kredit bank di BUKU 3 terkontraksi 2,27 persen yoy [year on year], sektoral perlambatan terjadi di perdagangan dan industri pengolahan sejalan dengan penurunan aktivitas ekonomi," ujarnya.
Dia menyebutkan pihaknya tetap berkomitmen meningkatkan pertumbuhan kredit pada semester II. "Dengan program restrukturisasi, insentif ini diharapkan industri bisa bangkit kembali dalam waktu tidak terlalu lama, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi pada September sampai akhir tahun," katanya.