"Kalau yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terus terang kita belum bisa kami sampaikan karena ada satu inisiatif terkait perumahan murah dan terjangkau yang kita sedang upayakan untuk ASN, polri, dan TNI," ucapnya.
Program perumahan tersebut termasuk ke dalam program 1 juta rumah untuk rakyat di mana PNS tersebut harus membayar biaya rumah atau bukan sebagai rumah dinas. Ia menargetkan, rencana perumahan untuk PNS ini akan berjalan pada tahun 2018.
Sampai saat ini baru ada satu investor yang berminat untuk menjadi pengembang proyek tersebut yaitu investor asal negeri tirai bambu dengan nilai investasi sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat (AS). Perumahan tersebut rencananya akan dijual dengan harga yang merakyat.
Hal ini tidak terlepas dari komitmen Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA Center) untuk menjadikan PINA sebagai skema fasilitasi untuk mengakselerasi pembiayaan investasi proyek-proyek strategis nasional yang sumber pembiayaannya berasal dari non-APBN/APBD dan sepenuhnya didukung kebijakan pemerintah.
PINA Center juga mendorong pembiayaan infrastruktur yang bebasis dan berwawasan lingkungan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur dan mewujudkan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.