Sentimen tersebut juga berkurang yang mengatakan bahwa Pemerintahan Biden sedang menyelidiki perusahaan telekomunikasi besar China atas potensi masalah keamanan.
Dari sentimen domestik, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil pada tahun depan dan tahun-tahun mendatang. Proyeksi ini didorong oleh peningkatan belanja masyarakat, peningkatan investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang stabil.
Sedangkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diperkirakan akan mencapai rata-rata 5,1 persen per tahun dari tahun 2024 hingga 2026. Sedangkan, pertumbuhan rata-rata diperkirakan dapat dicapai meskipun ada tantangan dari meredanya lonjakan harga komoditas, peningkatan volatilitas harga pangan dan energi, dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik.
Sementara itu, pemerintah meningkatkan belanja sosial dan investasi publik sementara pendapatan menurun karena meredanya lonjakan harga komoditas. Pada April 2024, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan ke 6,25 persen.
Kenaikan suku bunga terjadi saat bank sentral di negara-negara maju menunda penurunan suku bunga kebijakan, sehingga memicu keluarnya portofolio dan arus keluar investasi dan menyebabkan tekanan mata uang di Indonesia dan negara berkembang lainnya.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.320-Rp16.400.