JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah terpuruk menjadi Rp16.634 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (4/10/2023). Rupiah terkoreksi 54 poin dari Rp15.580 pada penutupan perdagangan kemarin.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS dipicu faktor eksternal dan internal, terutama tekait kebijakan suku bunga dan tahun politik.
Dari faktor ekstenal, rupiah menghadapi tekanan dolar AS yang menguat setelah investor mengantisipasi kebijakan moneter restriktif dalam jangka waktu yang lebih lama karena ketahanan ekonomi yang luas, sehingga semakin memperkuat posisi greenback di pasar mata uang global.
Hal tersebut dibarengi dengan pandangan hawkish dari Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mengenai kemungkinan kenaikan kenaikan suku bunga hingga akhir tahun dan imbal hasil Treasury tertinggi dalam 16 tahun.
"Putaran baru inflasi menimbulkan kekhawatiran kenaikan suku bunga terkait pernyataan beberapa pembuat kebijakan di The Fed mengenai kenaikan suku bunga lagi pada November atau Desember untuk menjaga inflasi tetap terkendali dan mendekati target bank sentral sebesar 2 persen per tahun dari saat ini 3,7 persen," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (4/10/2023).