"IFG life diharapkan menjadi perusahaan yang sehat, menguntungkan, serta memberikan layanan asuransi yang lengkap, bukan hanya kepada nasabah eks Jiwasraya melainkan masyarakat umum," kata Robertus
Adapun, kebutuhan dana dalam menyelamatkan seluruh pemegang polis sudah dihitung manajamen baru Jiwasraya dan konsultan independen, mengacu total ekuitas Jiwasraya saat ini negatif Rp 37,4 triliun. "Hitungan itu akan memperhatikan kemampuan fiskal negara yang serba terbatas," katanya.
Sebagai informasi, menurut data Jiwasraya, jumlah pemegang polis Jiwasraya mencapai 2,63 juta orang per 31 Agustus 2020. Lebih dari 90 persen nasabah adalah pemegang polis program pensiunan dan masyarakat kelas menengah ke bawah.