JAKARTA, iNews.id – Banyak pihak pesimistis terhadap target penerimaan pajak di tahun 2018. Hal ini bisa tercermin dari realisasi penerimaan pajak sepanjang tahun 2017 yang tak tepenuhi atau masih di bawah target.
Pengamat Perpajakan Yustinus Prastowo menuturkan, data hingga 15 Desember 2017, penerimaan pajak hanya sebesar Rp 1.058,4 triliun. Meski begitu, Yustinus mengakui angka tersebut memang belum final.
Dia memprediksi realisasi penerimaan pajak selama 2017 hanya akan mencapai 90 persen. Sedangkan hingga 15 Desember, pencapaian sudah mencapai 82,5 persen. “Kalau target tahun depan agaknya masih berat untuk 100 persen. Kemungkinan bisa 97 persen,” katanya, Minggu 31 Desember 2017.
Pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017, pemerintah awalnya mematok target pajak sebesar Rp1.307,6 triliun. Namun, melalui pembahasan selanjutnya, pemerintah, Bank Indonesia, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menurunkan target tersebut menjadi Rp1.283,6 triliun.
Dihubungi secara terpisah, Pengamat Perpajakan dari Danny Darussalam Tax Center, Darussalam menyebutkan, berbagai tantangan akan dihadapi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam mencapai target penerimaan pajak di tahun depan. Target sebesar Rp1.423,9 triliun di 2018 dinilai sulit tercapai jika dihitung dari pertumbuhan dengan basis realisasi 2017 yang paling optimal berada di angka Rp1.145,0 triliun.