Wall Street Ditutup Variatif Setelah The Fed Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga Berlanjut

Jeanny Aipassa
Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Rabu (28/6/2023), lagi-lagi karena kekhawatiran terkait suku bunga The Fed. Foto: Reuters

NEW YORK, iNews.id - Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup variatif di akhir perdagangan Rabu (28/6/2023) waktu setempat, atau Kamis 29/6/2023) WIB. 

Seperti dikutip Reuters, Kamis (29/6/2023), Nasdaq yang menjadi indeks perusahan teknologi ditutup naik tipis didukung lonjakan harga saham-saham big caps, antara lain Apple, Tesla, dan Microsoft.

Sedangkan S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average berakhir melemah, setelah Gubernur Federal Reserve AS (The Fed), Jerome Powell, mengisyaratkan kenaikan suku bunga masih berlanjut dan inflasi akan tinggi hingga akhir tahun atau tahun depan.

Indeks Dow Jones turun 74,08 poin atau 0,22 persen, ke level 33.852,66. Indeks S&P 500 terkoreksi 1,55 poin atau 0,04 persen di posisi 4.376,86. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 36,08 poin atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 13.591,75 poin.

Dari 11 sektor utama S&P 500, 4 sektor berakhir di zona hijau, dengan sektor energi naik 1,0 persen sementara jasa-jasa komunikasi bertambah 0,8 persen. Penurunan terbesar dialami sektor utilitas defensif, yang berakhir merosot 1,5 persen.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Keuangan
11 jam lalu

IHSG Hari Ini Ditutup Terkoreksi ke 8.618, KONI-MBSS Pimpin Top Losers

Keuangan
2 hari lalu

Ciri-Ciri Saham Gorengan yang Perlu Diwaspadai Investor, Cek di Sini!

Keuangan
2 hari lalu

BI Kembali Tahan Suku Bunga 4,75 Persen pada Akhir Tahun

Nasional
2 hari lalu

Prabowo bakal Berikan 10 Persen Saham Freeport Indonesia untuk Masyarakat Papua

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal