Lalu koloni Paus Pilot Sirip Pendek dipimpin oleh betina produktif dengan kondisi lapar, lemah dan mengalami gangguan pernapasan (emfisema). "Sedangkan pejantan kelaparan dan mengalami gangguan pernafasan (pneumonia granulomatosa) serta gangguan jantung (infark miokardiark)," katanya.
Dia juga menjelaskan penyebab terdampar adalah disorientasi akibat kelainan otot reflektor melon pada betina utama ditunjang dengan kelaparan, serta kondisi pernafasan dan pencernaan yang kurang baik. Disorientasi terjadi ketika terjadi dinamika oseanografi seperti MJO (Madden-Julian Oscillation).
"Penyebab kematian pada betina utama maupun pejantan adalah terjadinya kegagalan pernafasan, sedangkan pada anggota koloni yang lain kematian disebabkan dehidrasi dan kelemahan," ucapnya.
Selain penyebab terdamparnya paus pilot yang telah dijelaskan pada hasil nekropsi di atas, ada kemungkinan kelompok paus pilot mengikuti betina pemimpinnya yang terdampar. "Dan apabila betina pemimpin tidak segera dikembalikan ke laut bisa menyebabkan paus pilot lainnya terdampar," tuturnya.