JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 membuat aliran dana asing keluar (capital outflow) cukup besar, baik di pasar obligasi dan pasar modal. Untuk itu, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) diminta mengambil langkah strategis agar dana asing kembali masuk Indonesia.
"Capital outflow ini tugas Asosiasi Emiten Indonesia bersama Pak Dirut BEI sehingga diharapkan capitalnya berubah jadi capital inflow," ujar Airlangga dalam diskusi online, Kamis (11/6/2020).
Dia juga menyinggung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang berhasil menembus level 5.000 beberapa hari kemarin. Meski begitu, pergerakan indeks saham mengalami penurunan pada hari ini.
"Indeks (IHSG) sudah mulai naik, walau hari ini turun sedikit, tapi secara agregat kita kemarin sudah tembus indeks di angka 5,000, hari ini turun sedikit," ujarnya.
Sementara itu, untuk nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pun mengalami pergerakan yang positif beberapa hari lalu. Bahkan, di perdagangan pasar spot pada Kamis (11/6/2020), rupiah berada di level Rp14.014. terhadap dolar AS, atau naik 0,49 persen.
Dari indikator itu, Airlangga berharap ekonomi nasional dapat pulih. Dia juga melihat pemulihan terjadi di pasar modal. “Kalau dilihat secara keseluruhan pasar spike ke atas,” ujarnya.