Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, fokus dari pembahasan tidak hanya menyangkut bilateral Indonesia dan AS. Namun, juga posisi AS di dalam konteks lembaga-lembaga multilateral dan posisi dari AS terhadap kerja sama multilateral dan globalisasi.
Lebih lanjut disampaikan bahwa proposal negosiasi yang diajukan Indonesia mendapatkan apresiasi karena termasuk proposal yang paling lengkap dan detail, yang menggambarkan suatu kerja sama yang saling menguntungkan.
“Jadi ini adalah sebuah pengakuan dari Amerika Serikat terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Indonesia dan dengan bekal komunikasi awal Indonesia itu dianggap akan memberikan keuntungan di dalam proses perundingan ini,” ujar Sri Mulyani.
Adapun, tanggapan atau feedback yang baik ini akan dijadikan bekal untuk terus melakukan pembahasan di level teknis dan pada akhirnya diharapkan terjadi sebuah kesepakatan serta solusi yang bisa bermanfaat bagi perekonomian Indonesia, maupun bagi perekonomian regional dan dunia