BUENOS AIRES, iNews.id - Pemerintahan baru Argentina yang dipimpin Presiden Javier Milei akan melemahkan nilai mata uang atau devaluasi Peso Argentina lebih dari 50 persen terhadap dolar AS. Ini merupakan bagian dari 'terapi kejut ekonomi' untuk memperbaiki krisis terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Mengutip BBC, Menteri Ekonomi Argentina Luis Caputo juga mengumumkan pemotongan besar-besaran terhadap belanja publik. Hal ini mencakup pengurangan subsidi bahan bakar dan transportasi serta pembekuan belanja beberapa kontrak besar pemerintah dan periklanan.
Caputo mengatakan, pemerintahan baru mewarisi warisan ekonomi terburuk dalam sejarah Argentina dan dia mengambil langkah-langkah untuk menghindari hiperinflasi.
"Keadaan kita akan menjadi lebih buruk dibandingkan sebelumnya dalam beberapa bulan ini, khususnya dalam hal inflasi. Dan saya mengatakan hal itu karena, seperti yang dikatakan presiden, lebih baik mengatakan kebenaran yang tidak menyenangkan daripada kebohongan yang menyenangkan," ujar Caputo dikutip, Kamis (14/12/2023).
Adapun, Argentina saat ini tengah berjuang melawan melonjaknya inflasi dengan kenaikan harga sekitar 150 persen selama setahun terakhir. Negara ini juga mengalami kesulitan dengan cadangan uang tunai yang rendah, utang pemerintah yang tinggi, dan 40 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.