Bahlil Lahadalia Nilai UMKM Seharusnya Tidak Dimasuki Asing

Antara
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)

JAKARTA, iNews.id - Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi dinilai tidak boleh dimasuki asing. Pasalnya, sektor ini berkontribusi sangat besar terhadap perekonomian nasional.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan hal tersebut terkait rencana revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal atau kerap disebut Daftar Negatif Investasi (DNI). Yang pasti, UMKM sendiri tidak akan dikeluarkan dari DNI guna melindungi sektor tersebut.

"Beberapa investor asing betul-betul ingin agar UMKM dibuka. Tapi saya pribadi, sebagai mantan pengusaha, merasa tidak adil kalau UMKM kompetisi dengan asing," katanya dalam Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Bahlil menilai, UMKM menjadi satu yang paling mampu bertahan pada saat krisis ekonomi tahun 1998. Padahal, kala itu kinerja pertumbuhan ekonomi 1998 merosot ke -13,6 persen dan inflasi sempat naik hingga 77 persen. Adapun cadangan devisa hanya sekitar 17 miliar dolar AS saat krisis moneter kala itu.

"Saat itu, investor asing lari dari Indonesia. Yang jaga ekonomi Indonesia cuma UMKM. Dan UMKM ini saudara kita yang di desa, kecamatan, dan pusat Ibu Kota Kabupaten dan itu berkontribusi 60 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto). Jadi mempertahankan UMKM adalah final," katanya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Bisnis
14 jam lalu

Pegiat UMKM Apresiasi Pelatihan dari MNC Peduli: Tambah Pengetahuan dan Bermanfaat

Nasional
19 jam lalu

HUT ke-36, MNC Group Beri Pelatihan 36 Pegiat UMKM agar Mampu Bersaing di Era Digital

Nasional
2 hari lalu

Menteri UMKM: 60,6% KUR Tersalurkan ke Sektor Produksi, 11 Juta Tenaga Kerja Bisa Terserap

Bisnis
2 hari lalu

Diuji Mental, Keseruan Tantangan Elevator Pitch di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Episode 5

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal