Bangun Ibu Kota Baru Butuh Rp466 Triliun, Sri Mulyani Beberkan Pendanaannya

Michelle Natalia
Menteri Keuangan Sri Mulyani beberkan pendanaan pembangunan ibu kota baru sebesar Rp466 triliun. (Foto: Istimewa)

"Sebagian dalam bentuk KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha). Itu pasti akan butuh dukungan APBN, apakah dalam bentuk Project Development Fund, Viability Gap Fund atau bentuk dukungan lainnya," ujarnya.

Pada tahapan awal, pemerintah akan mengeluarkan dana besar untuk belanja barang. Sedangkan pada tahap setelah 2025, akan ada tambahan pada belanja pegawai. Sementara itu, dia juga memastikan pembangunan IKN tidak akan mengganggu penanganan Covid-19 yang menjadi prioritas pemerintah. 

"Artinya 2022-2024, penanganan Covid, pemulihan ekonomi dan IKN ada di dalam APBN yang akan didesain dan pada saat yang sama defisit 3 persen mulai 2023 semuanya tetap terjaga," tuturnya.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Bisnis
21 jam lalu

Warga Terdampak Bandara VVIP IKN Mulai Kantongi Sertifikat Lahan

Bisnis
1 hari lalu

Otorita IKN Tawarkan Super Tax Deduction hingga 200 Persen untuk Investor yang Bangun Fasum

Nasional
7 hari lalu

Finlandia-Uni Eropa Perkuat Implementasi Smart City di IKN, Ini Konsepnya 

Bisnis
7 hari lalu

Jumbo! IKN Bangun PLTS 50 MW Senilai Rp900 miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal