Bappenas Sebut BUMN Tak Kuat Jadi Bantalan untuk Tahan Resesi

Suparjo Ramalan
BUMN dinilai memiliki peran besar untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi nasional. (Foto: Ist)

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengatakan, BUMN tengah tertekan masalah finansial. Dengan begitu, BUMN tak cukup kuat sebagai sandaran negara dalam menghadapi resesi nanti. 

Karena itu, dukungan pemerintah menjadi langkah alternatif untuk menyehatkan BUMN di mana skema keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negarra (APBN) dipakai untuk bentuk menyubsidi sejumlah perusahaan pelat merah. 

"Kemudian pernyataan modal negara. Selanjutnya penempatan dana, investasi pemerintah atau dalam bentuk penjaminan pemerintah, semuanya masuk ke mana, ke BUMN kalau kita liat dalam program PEN yang ada di Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2020, sekitar Rp53 triliun untuk korporasi semuanya diserap oleh BUMN," kata dia

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
16 hari lalu

Purbaya Respons Tuntutan 1.900 Eks Karyawan BUMN Kertas Leces 

Bisnis
16 hari lalu

BNI Bukukan Laba Rp15,12 Triliun per September 2025

Nasional
19 hari lalu

Danantara Tegaskan Transparansi, Siap Koreksi Laporan Keuangan BUMN Tahun Depan

Nasional
19 hari lalu

Danantara bakal Rampingkan Jumlah BUMN Jadi 230-340 Perusahaan, Ini Alasannya 

Nasional
20 hari lalu

Bos Danantara Ungkap Praktik Nakal BUMN: Ada yang Profit Tinggi dengan Percantik Buku

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal